<> Download : Kisi-Kisi PLPG 2017  <> Download : Kisi-Kisi UKG 2017  <> Pesona Cantik Galaksi di alam semsesta  <> Unduh : Multimedia Fisika  <> Unduh : Media Flash Optik  <> Unduh : Media Flash Listrik AC dan DC  <> Unduh : Flash Gelombang  <> Unduh : Flash Induksi Magnet  <> Unduh : Flash Elektrostatis  <> Bintang dan Bintang  <> Nabulae  <> Quasars and Black Holes  <> Galaksi Nukleus  <> Galaksi Spiral  <> Galaksi dalam Tata surya  <> Unduh : Pembahasan Soal SNMPTN 2008 sd 2010  <> Unduh : Bedah Soal SNMPTN  <> Unduh : Soal dan Pembahasan SNMPTN 2013-2014  <> Unduh : Soal dan Pembahasan SNMPTN 2011-2012  <> Unduh : Soal SNMPTN 1995-2016   

8 Juni 2016

Fisika : Hukum Ohm

Hasil eksperimen George Simon Ohm pada tahun 1827 menunjukkan bahwa arus listrik I yang mengalir pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial V yang diberikan pada ujung-ujungnya. 
Jika beda potensial diperbesar maka arus yang mengalir juga semakin besar. Hasil eksperimen ini dikenal dengan hukum Ohm. Hubungan antara V dan I secara grafik adalah
 
Dari gambar tampak bahwa kuat arus listrik sebanding dengan tegangan yaitu
Sehingga 
Konduktansi dari konduktor yang merupakan kebalikan dari Resistansi, maka 
Sehingga 
Dengan: 
R = hambatan listrik (ohm, Ω) 
V = beda potensial atau tegangan (volt, V) 
I = kuat arus listrik (ampere, A) 
Perumusan di atas untuk kasus R konstan dikenal sebagai Hukum Ohm yang berbunyi: kuat arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar listrik sebanding dengan tegangan (beda potensial) antara dua titik pada penghantar tersebut, asalkan R konstan. Melihat grafik hubungan I-V, maka semakin miring (curam) grafik I-V maka hambatannya makin besar dan begitu juga sebaliknya.

sumber : klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | OSN Fisika, FB Media Belajar