7 Juni 2016

Perpindahan Kalor Secara Konveksi

Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel. Konveksi ini terjadiumumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti air dan udara. Konveksi dapat terjadi secara alamiataupun dipaksa. 

Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga mendidih dan menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohnya hair dryer yang
 memaksa udara panas keluar yang diproses melalui alat tersebut.

proses konveksi

Bagaimanakah proses terjadinya konveksi saat memasak air? Air merupakan zat cair yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak air dalam panci, api memberikan energi kepada panci dalam hal ini termasuk proses konduksi.

Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian dialirkan pada air. partikel air paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan memiliki  massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air. 

Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap terus menerus. 

Besarnya energi konveksi atau bisa disebut laju konveksi ditentukan oleh persamaan berikut:

rumus konveksi

Keterangan: 
Q = kalor (joule)
h = koefisien konveksi
t = waktu (s)
A = luas penampang (m^2)
T = Suhu (kelvin)
sumber : klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | OSN Fisika, FB Media Belajar